Selasa, 11 Mei 2010


Page 1

1

PEMBUATAN APLIKASI PERHITUNGAN TARIF PREMI

ASURANSI UNTUK KARGO ANGKUTAN LAUT: STUDI

KASUS DI PERUSAHAAN ASURANSI TUGU PRATAMA

INDONESIA CABANG SURABAYA



Abstrak - Asuransi angkutan laut adalah pengalihan resiko terhadap suatu barang yang menggunakan

jasa angkutan laut. Salah satu bagian terpenting dalam asuransi angkutan laut berkaitan dengan tarif

premi asuransi yang akan dibebankan kepada tertanggung. Selama ini perhitungan tarif premi di

perusahaan PT. Tugu Pratama Indonesia cabang Surabaya menggunakan perangkat lunak Excel yang

melibatkan data-data yang cukup besar dan kompleks. Pengolahan data-data dalam perangkat lunak

Excel dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan ketelitian dalam pengolahan dan

perhitungannya. Untuk itu perlu dibuat sebuah aplikasi yang akan memudahkan pihak

manajemendalam melakukan perhitungan tarif premi.

Dalam Tugas Akhir ini dibuat aplikasi perhitungan tarif premi yang bergantung kepada

pencatatan asuransi dan faktor-faktornya. Faktor-faktor yang terlibat antara lain yaitu barang yang

diasuransikan (subject matter of insured), pengepakan (packing), polis yang diasuransikan (coverage),

pengangkutan (conveyance), dan pelayaran (voyage). Terdapat tiga tahapan dalam pembuatn Tugas

Akhir. Tahapan yang pertama yaitu analisis faktor-faktor yang berpengaruh dan ketentuan

perhitungan tarif premi. Tahap ini dilakukan melalui wawancara dengan beberapa pihak di

perusahaan PT. Tugu Pratama Indonesia. Tahap kedua yatu desain aplikasi berdasarkan hasil tahap

analisis dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Tahap ketiga yaitu tahap

implementasi hasil desain dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6 untuk pembuatan program

aplikasi dan dengan menggunakan Microsoft Access untuk implementasi basis datanya.

Aplikasi perhitungan tarif premi yang dibuat dapat membantu manajemen perusahaan PT. Tugu

Pratama Indonesia cabang Surabaya dalam melakukan perhitungan untuk menetukan tarif premi

asuransi. Hasil uji coba aplikasi menunjukkan bahwa aplikasi yang dibuat telah dapat memenuhi apa

yang diinginkan oleh pengguna.

Kata Kunci : Asuransi angkutan laut, barang yang diasuransikan, pengepakan, polis yang

diasuransikan, pengangkutan, pelayaran

1. PENDAHULUAN

Dalam sebuah tingkatan perusahaan asuransi

terdapat bagian tarif premi yang sangat

dibutuhkan oleh pembuatan keputusan.

Perusahaan Asuransi PT. Tugu Pratama Indonesia

cabang Surabaya merupakan salah satu

perusahaan asuransi terhadap suatu perusahaan

bukan individu. Pemberian tarif premi ini sangat

berpengaruh pada perputaran uang yang

dilakukan oleh perusahaan asuransi tersebut

dengan demikian pemutusan besar kecilnya statu

tarif premi asuransi akan sangat penting.

Perhitungan ini sangat dibutuhkan pada sistem

dikarenakan resiko yang muncul akibat dari

persetujuan dan tarif premi asuransi tersebut.

Resiko yang muncul yaitu terjadinya klaim

asuransi yang disebabkan karena kerusakan dan

kerugian yang disebabkan oleh alam atau faktor-

faktor lainnya. Penggunaan perhitungan dalam

perusahaan sangat dibutuhkan untuk menghitung

faktor-faktor apa saja yang diperlukan oleh

perusahaan dalam menentukan besar kecilnya

tarif premi.

Tujuan dibuatnya Aplikasi Perhitungan Tarif

Premi Asuransi adalah untuk mengelola dan

mengkomputerisasi tarif premi asuransi sehingga

akan semakin dapat mengikuti perkembangan

jaman yang mengarah ke paperless serta agar

dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak

manajemen dan pembuat keputusan. Aplikasi

sistem pendukung keputusan untuk pihak

manajemen yang digunakan menghitung untuk

menentukan jumlah premi yang harus dibayar

oleh pelanggan/klien. Sistem yang akan

diimplementasikan ini diharapkan mampu

menjadi salah satu sumber informasi yang

dibutuhkan pihak manajemen untuk menjalankan

tugasnya sebagai pemberi keputusan untuk

penentuan tarif premi asuransi.


Page 2

2

Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang

dan membuat sebuah aplikasi untuk menghitung

tarif premi asuransi. Sehingga manfaat yang

didapat yaitu agar pihak manajemen atau pembuat

keputusan dapat mengetahui jumlah tarif premi

yang akan dibebankan kepada pelanggan/klien.

Selain itu agar memudahkan pihak manajemen

dalam memberikan keputusan yang tepat, efektif

dan efisien.

Tugas akhir yang dikerjakan secara garis

besar merupakan sebuah analisis tentang tarif

premi. Masukan untuk analisis ini berupa data-

data yang nantinya akan diproses melalui

database dan hasilnya akan diberikan kepada

pembuat keputusan dengan menggunakan antar-

muka aplikasi. Data-data yang telah terdapat pada

perusahaan asuransi akan dibuat suatu model

yang dimungkinkan masukan dari pengguna akan

mudah diproses oleh model tersebut. Data-data

tersebut nantinya menjadi suatu constraint naupun

fungsi objective dengan constanta dan variable

yang telah terdapat pada perusahaan asuransi

dalam hal ini pada perusahaan asuransi PT. Tugu

Pratama Indonesia cabang Surabaya. Perusahaan

yang menggunakan jasa kargo angkutan laut pada

perusahaan Tugu Pratama Indonesia cabang

Surabaya merupakan perusahaan yang

menggunakan kapal atau angkutan laut sebagai

transportasi.

Resiko-resiko

yang

akan

dipertimbangkan atau faktor-faktor yang

mempengaruhi rate premi adalah

a. Jenis penutupan

Asuransi atas pengiriman barang-barang

dari pulau ke pulau (interseluler).

Asuransi atas pengiriman barang-barang

dari luar negeri ke Indonesia (import).

Asuransi atas pengiriman barang-barang

dari Indonesia ke luar negeri (export).

b. Jenis barang yang diasuransikan

• Muatan bukan pilihan, yaitu barang-

barang yang umumnya dianggap

memiliki kemungkinan besar untuk

mengalami

kerusakan

selama

pengangkutan.

• Muatan pilihan, yaitu barang yang pada

umumnya dapat dianggap tidak

mempunyai kemungkinan banyak untuk

mengalami keusakan.

c. Syarat-syarat (kondisi) pertanggungan

Besarnya premi penutupan terutama

tergantung pada luasnya resiko yang dijamin.

Prasyaratan-prasyaratan tersebut antara lain:

• Instutute Cargo Clause (C)

• Instutute Cargo Clause (B)

• Instutute Cargo Clause (A), dll

Kalau ditambahakan perluasan resiko War

(perang) dan Strikes (pemogokan), maka ada

tambahan premi dan dilekatkan “Instutute

War Clause (C)” (cargo) dan “Instutute

Strike Clause (C)”

d. Jenis-jenis kapal

• Apakah sudah memenuhi “classification

clause”, apakah ada OAS (Over Age

Surchage).

• umur dan jenis kapal pengangkut

tersebut.

e. Jangka Waktu Pertanggungan

• Penutupan asuransi barang yang

diangkut dengan kapal didasarkan

kepada voyage policy, kemudian

diperluas meliputi dari gudang

pengiriman ke gudang penerima.

• Jangka waktu setiap saat dapat

diperpanjang

dengan

membayar

tambahan premi.

Tugas akhir ini melakukan implemetasi

penentuan tarif premi asuransi dengan data-data

transaksional sebagai achieve dan dibandingkan

dengan parameter-parameter yang disetujui oleh

perusahaan. Bagian 2 menjelaskan asuransi

angkutan laut, sistem, perhitungan dan metode

untuk menghitng tarif premi asuransi. Bagian 3

mendeskripsikan proses bisnis perusahaan.

Bagian 4 mendeskripsikan desain dan

implementasi sistem. Bagian 4 menerangkan hasil

uji coba. Bagian 6 menyajikan simpulan dan

saran.

2. Asuransi Angkutan Laut

Asuransi angkutan laut merupakan salah satu

bentuk asuransi yang terdapat pada perusahaan

asuransi Tugu Pratama Indonesia. Asuransi

angkutan laut ini melibatkan penggunaan jasa

perkapalan dalam pengiriman barang, dengan kata

lain asuransi ini merupakan pengalihan resiko

yang terjadi dalam pengiriman suatu barang yang

menggunakan jasa angkutan laut. Proses dalam

asuransi angkutan laut dapat dilihat pada gambar

2.1. Pada gambar tersebut seorang tertanggung

mengasuransikan barangnya ke perusahaan

asuransi Tugu Pratama serta ke perusahaan

pengiriman barang. Perusahaan pengiriman

barang bertugas untuk mengirim barang dari port

asal menuju port tujuan dengan atau tidak

melewati port tanshipment menggunakan jasa

angkutan laut yaitu kapal A.

Dunia asuransi, khususnya dalam asuransi

angkutan laut, terdapat tiga dasar-dasar pokok.

Dasar-dasar pokok yang menjadi prinsip

(principles) asuransi angkutan laut itu adalah [TP-

05] yaitu

a. Bahwa calon tertanggung hanya boleh

menutup asuransi atas barang atau suatu

tanggung jawab apabila ia mempunyai

kepentingan atas benda tersebut (harus ada

principles of insurable Interest).

b. Penutupan asuransi itu baru dianggap berlaku

atau syah apabila dilakukan atas dasar itikad

baik (principles of utmost good faith).

c. Dasar penggantian kepada tertanggug dalam

hal kerugian setinggi-tingginya adalah


Page 3

3

sebesar kerugian yang dideritanya (principles

of indemnity).

d. Apabila tertanggung telah mendapat

penggantian dari salah satu pihak atas dasar

indemnity, ia tidak berhak lagi memperoleh

dari pihak lain, walaupun jelas bahwa pihak

lain itu bertanggung jawab pula atas

kerugian. Penggantian dari pihak lain harus

diserahkan pada asuransi yang telah

memberikan indemnity (principles of

subrogation).

Tertanggung

Perusahaan pengiriman

kapal A

port asal

port tujuan

port transhipment

kapal A

kapal A

Perusahaan Tugu Pratama

(Penanggung)

Barang

Tertanggung

pengiriman barang melalui jasa

angkutan laut

mengalihkan resiko kerusakan

atas barang

Bertanggung jawab untuk pengiriman

Bertanggung jawab atas barang tertanggung

sesuai Polis yang disepakati

Gambar 2. 1 Asuransi Angkutan Laut

Faktor-faktor yang mempengaruhi premi

asuransi angkutan laut adalah faktor yang dapat

mengakibatkan sebuah resiko muncul. Asuransi

adalah pengalihan resiko yang terjadi selama

perjalanan pengiriman barang. Beberapa faktor

yang mempengaruhi besar kecilnya tarif premi,

yaitu

a. Barang yang diasuransikan

Barang yang diasuransikan (Subject Matter

of Insured) yaitu barang tertanggung yang

akan diasuransikan kepada penanggung.

Jenis barang dan banyaknya barang akan

mempengaruhi besarnya rate yang nantinya

akan menghasilkan premi asuransi. Jenis

barang ini dapat dibagi menjadi dua yaitu

barang yang dapat dinilai dengan harga dan

barang yang tidak dapat dinilai dengan harga.

Sebagai contoh barang lukisan, sebuah

lukisan tidak semua orang dapat menilainya

dengan harga tertentu tergantung dengan rasa

seni (taste of art) masing-masing individu.

Barang yang tidak dapat dinilai dengan harga

ini untuk penentuan nilai harganya dapat

dinegosiasikan terlebih dahulu antara kedua

belah pihak yaitu tertanggung dan

penanggung. Barang yang diasuransikan juga

mencakup jenis mata uang pada waktu

transaksi asuransi berjalan dan pada waktu

penilaian barang asuransi. Jenis mata uang

ini juga mempengaruhi besarnya premi yang

dibebankan.

b. Pengepakan barang

Pengepakan barang (packing) yaitu jenis

kemasan dari barang-barang yang akan

diasuransikan, serta jenis kontainer yang

digunakan untuk pengiriman. Masing-masing

kemasan barang mempunyai rate tertentu

dalam menghitung tarif premi. Jenis

kontainer ini dapat terbagi menjadi tiga jenis

yaitu kontainer muatan penuh (Full Container

Load), kontainer muatan tidak penuh (Less

Than Load), dan tidak memakai kontainer.

Kontainer muatan penuh yang dimaksud

adalah satu kontainer hanya terdapat barang-

barang milik satu pemilik saja, sedangkan

kontainer muatan tidak penuh yaitu satu

kontainer yang berisikan barang-barang lebih

dari satu pemilik.

c. Resiko yang diasuransikan

Resiko yang diasuransikan (coverage) yaitu

jenis resiko-resiko yang akan dialihkan

selama pengiriman barang. Jenis-jenis resiko

ini sudah ditentukan dan ditetapkan secara

internasional. Contoh dari resiko yang

diasuransikan yaitu resiko perang, Jika

selama perjalanan pengiriman barang terjadi

perang yang mengakibatkan kerugian

terhadap tertanggung maka penanggung

harus mengganti kerugian sesuai dengan

kesepakatan.

d. Pengangkutan

Pengangkutan (Conveyance) yaitu jenis-jenis

pengangkutan dalam hal ini adalah kapal-

kapal yang akan digunakan baik itu kapal

yang telah terdaftar maupun tidak. Selain

jenis-jenis kapal juga bukti-bukti pengiriman

dan pemilikan barang asuransi (seperti nomor

pengepakan, faktur pembelian barang, dan

lain-lain). Jenis rute pelayaran kapal juga

mempengaruhi pengangkutan. Jenis rute

palayaran ini dapat dibagi menjadi dua jenis

yaitu rute pelayaran yang rutin maupun rute

pelayaran yang berbeda. Pengangkutan juga

dipengaruhi oleh status kapal yang digunakan

dalam pengiriman barang. Sebagai contoh

status kapal yaitu apakah kapal tersebut milik

tertanggung sendiri atau kapal sewaan.

e. Perjalanan

Perjalanan (voyage) yaitu pelayaran

pengiriman barang yang diasuransikan mulai

dari pelabuhan (port) asal sampai pelabuhan

tujuan baik singgah (transhipment) terlebih

dahulu maupun tidak.


Page 4

4

Sedangkan perhitungan tarif premi yang

dibebankan terhadap seorang tertanggung adalah

sebagai berikut

3. Proses Bisnis Perusahaan

Pada awalnya pendirian perusahaan misi utama

Tugu Pratama Indonesia adalah lebih diarahkan

pada penutupan harta milik dan kepentingan para

pemegang sahamnya terutama dalam bidang

minyak dan gas bumi, akan tetapi dalam

perjalannnya, walaupun Tugu Pratama Indonesia

masih menspesialisasikan dirinya sebagai

perusahaan yang kegiatan utamanya dibidang

minyak dan gas bumi akan tetapi juga

mengembangkan penutupan semua jenis asuransi

kerugian dalam rangka memberikan jasa

penutupan asuransi yang dibutuhkan dalam

masyarakat serta penyebaran resiko dan

pengembangan usahanya. Sebagai lembaga

keuangan non-bank Tugu Pratama Indonesia

dalam menghimpun dana yang bersumber dari

penerimaan premi asuransi melakukan kegiatan

investasi disektor-sektor yang produktif sehingga

membantu dalam pengembangan usaha dan

ekonomi nasional. Usaha ini membuahkan hasil

yang cukup berarti terutama dalam sektor

perasuransian yang bukan saja bergerak secara

eksternal horizontal dan vertikalakan tetapi juga

menciptakan suatu mekanisme pasar baru yang

memiliki daya saing dan peranan yang kuat dalam

menghadapi persaingan pasar asuransi serta

ditunjang oleh sektor-sektor lainnya.

Struktur

kepemilikan saham dalam PT. Tugu Pratama

Indonesia adalah 45% dimiliki oleh Pertamina,

20% oleh Dana Pensiun Pertamina, dan sisanya

(35%) oleh Nusa Ampera Bhakti. Kantor cabang

PT. Tugu Pratama Indonesia di Surabaya, struktur

organisasinya dipimpin oleh seorang kepala

cabang yang jabatannya setara dengan senior

manager dan mempunyai tiga seksi, yaitu

a. Seksi Pemasaran

b. Seksi Administrasi dan Supporting Unit

c. Seksi Technical Unit

a. Seksi Pemasaran

Kegiatan pemasaran untuk kantor cabang

Surabaya akan dibagi menjadi tiga subseksi lagi

yang didasarkan pada market yang ditangani yaitu

bisnis bank, bisnis non bank yang meliputi

Kegiatan pemasaran untuk kantor cabang

Surabaya akan dibagi menjadi tiga subseksi lagi

yang didasarkan pada market yang ditangani yaitu

bisnis bank, bisnis non bank yang meliputi broker

dan coorporate, dan bisnis retail.

b. Seksi Adinistrasi dan Supporting Unit

Tugas seksi ini melakukan fungsi pencatatan

dan penyajian data keuangan dalam bentuk

laporan keuangan cabang Surabaya yang nantinya

akan digunakan untuk kebutuhan kantor pusat

dalam penyajian laporan keuangan perusahaan.

Disamping itu, seksi ini menangani kebutuhan

arus uang masuk dan keluar dalam rangka

mempertahankan kesinambungan kegiatan usaha

serta

mempersiapkan

dokumen-dokumen

pendukung atas penerimaan maupun pengeluaran

perusahaan serta menangani masalah sumber

daya manusia yang terdapat di PT. Tugu Pratama

Indonesia, baik aspek penggajian, pendidikan dan

latihan, jenjang karir, dan segala hal yang

menyangkut fungsi kepersonaliaan.

c. Seksi Technical Unit

Seksi technical unit merupakan akseptasi dan

merupakan unit pendukung seksi pemasaran

Gross Premium

Main Cover Premium + Loading or Discount

Premium = Gross Premium

Main Cover Premium

Subject Matter of Insurance + Main

Coverage = Base Rate (%)

Base Rate (%) x Sum Insured (each

currency) = Main Cover Premium

Loading atau Discount Premium

• Extension Cover

• Packing (Boxes, Bulk, Carton, Casks,

Crates, Drums, SEP, …)

• Container Load (FCL, LCL, No

Container)

• Classification (Lloyd’s, GL, NKK, BKI,

…)

• Both Classified and Unclassified Ship :

o Conveyance Status

o Conveyance Route (Liner, Tramper)

• Classified ship :

o Age

o GRT

o Material

o Builder

o Owners

o Maintenance

• Unclassified Ship

o Conveyance Material (Steel / Iron,

Wood, Fibreglass, Aluminium)

o Conveyance Type

o Age

o GRT

o Flag

• Voyage

o From Country

o From City

o To Country

o To City

o Duration

Total Load or Discount (%) x Main Cover

Premi = Loading or Discount Premi

Net Premi

Gross Premi – Discount – Brokerage +

Policy Cost + Stamp Duty = Net Premi


Page 5

5

dalam melakukan usaha memberikan tarif premi

yang kompetitif dan selaras dengan pembuatan

polis asuransi yang sehat serta memperhatikan

kapasitas akseptasi cabang Surabaya yang

ditetapkan oleh kantor pusat. Selain itu, seksi ini

juga menangani proses ganti rugi dari

tertanggung, mulai dari penyiapan laporan

kerugian sementara, dokumen pendukung serta

menyelesaikan baik ditingkat cabang Surabaya

atau harus melalui kantor pusat yang

berhubungan dengan penaksir dalam tuntutan

kerugian asuransi (loss adjuster)

4. Desain dan Implementasi Sistem

Analisis kebutuhan pengguna merupakan

kunci atas keberhasilan implementasi sistem.

Dalam tugas akhir ini digunakan metode

observasi dan wawancara dengan beberapa

individu yang terkait.

Permasalahan yang ada pada saat ini yang

menjadi pertimbangan dalam desain sistem

adalah:

• Perusahaan membutuhkan tool/alat untuk

melakukan perhitungan tariff premi asuransi.

Desain Aplikasi

Penerjemahan kebutuhan sistem ke dalam

suatu aplikasi, baik dari segi pemodelan proses

bisnis yang berlangsung, pemodelan dari sisi

programming dan aplikasi, maupun pemodelan

alur data. Pemodelan dari sisi programming dan

aplikasi menggunakan OOAD (Object Oriented

Aided Design) untuk kemudahan memodelkan

fungsi, tetapi diimplementasikan pada perangkat

lunak Microsoft Visual Basic dan Microsoft

Access XP. Dari tahap definisi use case diagram,

actor

yang terlibat dalam sistem: 1.

Administrator, 2. Producer/Insured Sedangkan

proses atau use case yang dibutuhkan adalah: Use

case Catat Asuransi, Use case Catat Common,

Use case Catat Barang, Use case Catat

Pengepakan, Use case Catat Resiko, Use case

Catat Pengangkutan, Use case Catat Perjalanan,

Use case Catat Keterangan, Use case Cari

Nomor Catat Asuransi, Use case Bandingkan

Pencatatan Asuransi, Use case Hitung Premi,

Use case Catat Sertifikat, Use case Buat

Sertifikat, Use case Cari No Catat Asuransi

(sertifikat), Use case Cari Nomor Catat Sertifikat,

Use case Cetak Asuransi, Use case Cetak Faktur,

Use case Balik Nomor Sertifikat, Use case Lihat

Status, Use case Ganti Password, Use case Catat

Asuransi Sampul Terbuka Gab, Use case Catat

Asuransi Sampul Terbuka, Use case Catat

Asuransi Sampul Terbuka1, Use case Catat

Asuransi Sampul Terbuka2, Use case Catat

Asuransi Sampul Terbuka3, Use case Catat

Asuransi Sampul Terbuka4, Use case Catat

Pengguna, Use case Catat Klien, Use case Rate

Simulation.

5. UJI COBA

Berdasarkan implementasi diuji coba dan

analisis terhadap sistem yang telah dibuat. Hasil

dari uji coba ini nantinya dapat digunakan sebagai

masukan dalam pengembangan aplikasi di masa

mendatang. Secara umum, pengujian dilakukan

dengan variasi skenario.

Lingkungan Uji Coba

Uji coba untuk aplikasi perhitungan tarif

premi ini dilakukan dalam lingkungan sebagai

berikut:

a. Spesifikasi perangkat keras:

Prosesor Intel Pentium 1.6 GHz

Memory 512 MB

Kapasitas harddisk 80 GB

b. Sistem operasi yang digunakan: Microsoft

Windows XP Professional Versi 2002

Service Pack 2

c. Perangkat Database: Microsoft Office Access

2003

d. Visual Programming: Microsoft Visual

Studio 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0

Skenario Uji Coba

Pada dasarnya uji coba akan selalu dilakukan

terhadap beberapa kondisi yang berbeda. Uji coba

yang dilakukan adalah uji coba yang dilakukan

apabila seorang melakukan asuransi dengan

parameter yang berbeda-beda. Metode uji coba

kebenaran ini dilakukan dengan membandingkan

perhitungan manual yaitu dengan menggunakan

aplikasi Microsoft Excel dan perhitungan dengan

menggunakan aplikasi perhitungan. Selain itu

juga dilakukan uji coba kelayakan aplikasi

terhadap seorang pengguna aplikasi perhitungan.

Berikut penjelasan skenario uji coba.

Uji Coba Verifikasi (uji coba kebenaran)

Pengujian kebenaran ini dilakukan

dengan cara membandingkan hasil perhitungan

tarif premi antara perhitungan dengan

menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan

perhitungan tarif premi dengan menggunakan

aplikasi perhitungan. Uji coba ini akan dilakukan

dengan dua skenario yaitu

a. Skenario Perhitungan Tarif Premi Asuransi.

Data-data yang diuji akan dimisalkan sesuai

dengan asuransi yang sering terjadi dalam

perusahaan asuransi PT. Tugu Pratama

Indonesia.

b. Skenario Penyesuaian Tarif Premi Sesuai

dengan Tertanggung.

Uji coba ini dilakukan dengan situasi bahwa

seorang tertanggung melakukan asuransi

tetapi tarif premi yang dibebankan terlalu

besar atau terlalu beresiko untuk melakukan

pengangkutan, dengan situasi demikian maka

parameter-parameter

yang

diberikan

tertanggung akan diubah sehingga tarif premi


Page 6

6

yang dibebankan sesuai dengan keinginan

tertanggung.

Uji Coba Validasi

Pengujian validasi ini dilakukan dengan

cara melakukan kuisioner terhadap pengguna

aplikasi. Kuisioner ini sesuai dengan apakah

parameter-parameter yang didapat dari aplikasi

perhitungan sesuai dengan parameter yang

menjadi faktor perhitungan tarif prmi asuransi.

Uji coba ini juga akan menguji implementasi

antar muka, apakah implementasi antar-muka ini

mudah dilakukan masukan-masukan tiap-tiap

parameternya atau tidak.

6. PENUTUP DAN SARAN

Dari hasil Tugas Akhir ini dapat

disimpulkan beberapa hal seperti berikut:

a. Aplikasi perhitungan tarif premi ini berhasil

menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh

perusahaan asuransi PT. Tugu Pratama

Indonesia dalam memberikan dukungan

keputusan penentuan tarif premi asuransi.

b. Berdasarkan hasil uji cobadapat disimpulkan

bahwa:

• Hasil uji coba verifikasi menunjukkan

bahwa memberikan hasil yang sama

dengan hasil perhitungan menggunakan

perangkat lunak Excel yang selama ini

dilakukan

• Hasil uji coba validasi menunjukkan

bahwa aplikasi perhitungan tarif premi

selain memudahkan pengguna juga

sudah memenuhi keinginan pengguna.

7. DAFTAR PUSTAKA

[UU-92] Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 2 Tahun 1992 tentang

Usaha Perasuransian Bab 1, Pasal 1.

[TP-05] Underwriting

Manual

KARGO

ANGKUTAN LAUT. (2005), P.T.

Tugu Pratama Indonesia.

[JF-76] Forrester, Jay W., 1976, “Principles of

System”, Wright Helen Press Inc.

[TP-04] Profil Perusahaan. (2004), P.T. Tugu

Pratama Indonesia.

[MF- 04] Fowler, Martin, 2004, “UML Distiled

edisi ketiga Panduan singkat Tentang

Bahasa Pemodelan Objek Standar”,

Pearson Education, Inc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar